Kerjaya permuzikan David_Bowie

1962–68: Band lokal

Setelah lulus dari Sekolah Tinggi Teknik Bromley pada usia 16 tahun, David mula bekerja sebagai seniman komersial. Dia juga terus memainkan muzik sambil berhubung dengan sejumlah band serta memimpin kugiran sendiri yang bernama Davy Jones and the Lower Third. Beberapa singel dibuat dari waktu ini, tetapi tidak ada yang memberinya daya tarik komersial yang beliau mahukan. David mengubah nama terakhirnya menjadi Bowie agar tidak dikelirukan dengan Davy Jones dari The Monkees yang agak terkenal pada ketika itu; nama "Bowie" diilhamkan dari peneroka Amerika, Jim Bowie dan pisau yang dikembangkan beliau pada abad ke-19.

Akhirnya, Bowie pergi sendiri. Tapi setelah merekam album solo yang kurang berhasil, Bowie keluar dari dunia muzik untuk jangka waktu sementara. Di kemudian hari, beberapa tahun terbukti sangat eksperimental baginya. Selama beberapa minggu pada tahun 1967 beliau tinggal di sebuah biara Buddha di Scotland, dan pada tahun 1968 beliau memulainya dengan rombongan mimos miliknya yang bernama Feathers. Sekitar waktu ini beliau juga bertemu seorang gadis kelahiran Amerika Angela Barnett, mereka berkahwin pada 20 Mac 1970; hubungan mereka menghasilkan seorang anak, Zowie, pada tahun 1971, sebelum kedua-dua orang tua itu akhirnya bercerai pada tahun 1980.

1969–73: Psychedelic folk hingga glam rock

Space Oddity sampai Hunky Dory

Pada awal 1969, Bowie telah kembali untuk musik. Dia menandatangani kontrak dengan Mercury Records dengan menerbitkan single "Space Oddity." Bowie kemudian mengatakan lagu itu datang kepadanya setelah melihat film 2001: A Space Odyssey karya Stanley Kubrick. "Aku pergi dirajam keluar dari fikiran saya untuk melihat film ini dan itu benar-benar membuat saya keluar ketakutan, terutama pada bagian perjalanannya". Lagu ini cepat berbaur dengan masyarakat, memicu sebagian besar dengan menggunakan BBC dari single selama liputannya tentang Apollo 11 yang mendarat bulan. Lagu ini kemudian berjaya di AS ketika dirilis pada tahun 1972 dan naik ke nombor 15 pada tangga carta lagu.

Album Bowie berikutnya, The Man Who Sold the World, makin membuatnya menjadi bintang. Rekaman ini menawarkan sebuah suara rock lebih berat dari apa yang telah Bowie lakukan sebelumnya termasuk lagu "All the Madmen," yang mengisahkan penderitaan dialami mendiang abang Terry. Selain album ini, Bowie juga menerbitkan album Hunky Dory yang meraikan hidup Andy Warhol, The Velvet Underground dan Bob Dylan, serta lagu "Changes" pada album, yang menceritakan tentang Bowie sendiri.

Ziggy Stardust

Profil selebriti Bowie yang begitu meningkat, begitu pula keinginannya untuk tetap membuat peminatnya dan kritikus menebak. Beliau turut melela kecenderungan seksualnya pada ketika ini (beliau menyatakan diri berkencenderungan gay pada tahun 1972[1] namun ia berubah kepada biseksual pada tahun 1976 melalui suatu wawancara dengan majalah Playboy[2]) sebelum beberapa lama kemudian memperkenalkan dunia pop Ziggy Stardust.[3] Bowie mengambarkan bintang rock yang terkutuk, dan backing grupnya, The Spider from Mars.

Album 1972nya, The Rise and Fall of Ziggy Stardust and the Spiders from Mars, membuatnya menjadi superstar. Mengenakan kostum liar yang berbicara tentang beberapa jenis masa depan yang liar, Bowie menggambarkan Stardust sendiri, menandakan era baru dalam musik rock, yang tampaknya resmi mengumumkan akhir 1960an dan era Woodstock. Tapi secepat Bowie mengubah dirinya menjadi Stardust, beliau berubah lagi. Dia memanfaatkan selebritas dan memproduseri album Transformer oleh Lou Reed dan Raw Power oleh The Stooges. Pada tahun 1973 beliau membubarkan Spider, menyimpan Stardust dan mengumumkannya melalui dengan pertunjukan live yang difilmkan dalam Ziggy Stardust and the Spiders from Mars.

Pada waktu yang sama, beliau menunjukkan kasih sayangnya untuk hari-hari awal pada penindak mod Inggris dan menerbitkan album Pin Ups, sebuah album dengan lagu penutup yang awalnya direkam oleh sejumlah band populer, seperti The Pretty Things dan Pink Floyd.

1974–76: penceburan genre soul dan funk, The Thin White Duke

Pada pertengahan 1970-an Bowie telah menjalani makeover skala penuh. Lewatlah sudah kostum dan set yang terlalu norak. Dalam dua tahun yang singkat beliau menerbitkan album David Live(1974) dan album hit Young Americans (1975). Album ini menampilkan backing vokal oleh Luther Vandross serta termasuk lagu "Fame" yang ditulis bersama John Lennon, serta lagu "Young Americans" menjadi hit pertama Bowie di Amerika.

Pada tahun 1980 Bowie, sekarang tinggal di New York, dirilis Scary Monsters, album banyak dipuji yang menampilkan single "Ashes to Ashes," semacam versi terbaru dari sebelumnya, "Space Oddity."

Tiga tahun kemudian Bowie, dengan kontrak baru dengan RCA, tercatat Let's Dance (1983), sebuah album yang berisi sebuah perkumpulan hits seperti judul lagu, "modern Love" dan "China Girl," dan menampilkan karya gitar Stevie Ray Vaughan.

Tentu saja, kepentingan Bowie tidak hanya berada dengan musik. Cintanya filem membantu tanah dia peran judul dalam The Man Who Fell to Earth (1976), dan kemudian The Elephant Man (1980).

Selama dekade berikutnya, Bowie bangkit kembali dan balik antara akting dan musik, dengan yang terakhir terutama penderitaan. Di luar beberapa hits sederhana, karier musik Bowie merana. Album Tin Machine (1989) dan Tin ""Machine II (1991) terbukti menjadi jepit, sementara nya banyak-hyped album Black Tie White Noise (1993), yang Bowie digambarkan sebagai hadiah pernikahan untuk isteri barunya, supermodel Iman, juga berjuang beresonansi dengan catatan pembeli.